SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA YAYASAN PENDIDIKAN AL-INAYAH
Jerang Ilir Desa Karang Asem Kec. Cibeber Kota Cilegon.
Pendidikan yang ditempuh beliau, pada usia 7 tahun beliau masuk di Sekolah Rakyat (pagi hari) dan Madrasah Ibtidaiyah (sore hari) lulus tahun 1948. Kemudian melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Al-Jauharotunnaqiyah Cibeber lulus pada tahun 1951. Setelah lulus Madrasah Tsanawiyah, beliau melanjutkan ke PGA selama 6 tahun di Serang. Disamping sekolah, beliau juga menjadi santri di Cibeber kurang lebih 7 tahun dan mengikuti pengajian-pengajian pasaran di pesantren-pesantren di daerah Banten.
Pada tahun 1958 beliau menikah dengan Hj. Afifah. 14 Tahun setelah pernikahannya mulailah merintis mendirikan Pesantren di kampung halamannya, tepatnya tahun 1972. Pada saat itu murid/santri yang ada baru 20 orang. Nama pesantren mengambil dari nama ayahnya yaitu Pondok Pesantren Bani Aziz. Setelah 12 tahun berdiri, mulailah pesantren ini dikenal oleh masyarakat dan didatangi para santri dari berbagai daerah, baik dari Pulau Jawa maupun dari luar pulau Jawa. Dan pada tahun 1984, nama Pondok Pesantren Bani Aziz diganti dengan nama Pondok Pesantren Al-Inayah.
Untuk lebih memantapkan dan memberikan kesempatan kepada santri untuk belajar kejenjang yang lebih tinggi dan formal, dengan adanya dukungan penuh dari para wali santri, pada tahun 1988 didirikanlah Madrasah Tsanawiyah, dengan menggunakan fasilitas yang ada pada saat itu. Untuk mengembangkan pengabdian beliau kepada masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan, pada tahun 1990 Al-Inayah dijadikan nama sebuah Yayasan dengan nama Yayasan Pendidikan Al-Inayah. Setelah Yayasan ini berdiri maka didirikanlah Madrasah Aliyah yang bertujuan untuk menampung para lulusan MTs dan SLTP.
Dengan berdirinya Yayasan Pendidikan Al-Inayah, maka Yayasan membawahi beberapa lembaga pendidikan, adalah :
1. Pondok Pesantren Al-Inayah
2. Madrasah Tsanawiyah Al-Inayah
3. Madrasah Aliyah Al-Inayah
4. Majlis Ta’lim Al-Inayah
Pada tahun 1996 pendiri Pondok Pesantren sekaligus pendiri Yayasan di panggil oleh Allah SWT. yang maha Ghofur tepatnya pada tanggal 27 Juli 1996, dengan meninggalkan 1 Istri 3 anak perempuan 5 anak laki-laki serta meninggalkan 3 cucu perempuan dan 4 cucu laki-laki.Sebelum beliau meninggal kepengurusan Yayasan dan lembaga Pendidikan telah diserahkan kepada para putranya dengan disaksikan para dewan guru dan para santri. Adapun kepengurusannya sebagai berikut :
1. Dra. Hj. Abadiyah, M.Si sebagai ketua Yayasan
2. Drs. H. Nikmatullah, M.Si sebagai Kepala MA
3. Drs. H. Abu Nasor, MSI sebagai Kepala MTs
4. H. Abdul Rojak, S.Pd.I sebagai pimpinan Pondok Pesantren dan pembina Majlis Ta’lim.
Pada tahun 1997 Yayasan Pendidikan Al-Inayah mendirikan Koperasi Pondok Pesantren yang dinamakan KOPPINA (Koperasi Pondok Pesantren Al-Inayah) dan pada tahun itu pula mendirikan TK/TPA Islam Al-Inayah
Jadi sampai tahun 1999 Yayasan Pendidikan Al-Inayah telah mengelola 7 (lima) lembaga pendidikan dan 1 (satu) koperasi yaitu:
1. Pondok Pesantren Al-Inayah
2. Madrasah Tsanawiyah Al-Inayah
3. Madrasah Aliyah Al-Inayah
4. Majlis Ta’lim Al-Inayah
5. TKIT/ RA – TPA Al-Inayah
6. KOPPINA dan
7. KBIH Al-Inayah
Visi dan Misi MA Al-Inayah Jerang Ilir Kec. Cibeber Kota Cilegon
VISI
Mewujudkan Madrasah yang berkualitas, menciptakan siswa yang berakhlak mulia, terampil, memiliki kemampuan dasar memahami kitab salafi (kuning) dan dambaan masyarakat. Yang tercermin dalam AL-INAYAH :
A agama landasan utama
L lulusan menyandang prestasi
I inovatif dan mandiri
N nyata dalam bersikap dan menjadi panutan
A akhlakul karimah
Y yakin dengan kemampuan
A anak bangsa yang cinta negara
H hasilkan karya yang bermanfa’at
MISI
a. Mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
b. Meningkatkan kualitas lulusan
c. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia
d. Membina akhlakul karimah
e. Membina budaya bersih, tertib belajar dan budaya kerja melalui Edisiplinan
f. Mengambangkan minat dan bakat siswa melalui meningkatkan kemampuan dasar siswa dalam memahami kita kuning (salafi)
g. Mendorong terciptanya lingkungan Islami sebagai perwujudan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar